Laman

Senin, 25 Juli 2011

Dua Puluh Dollar


Seorang pembicara terkenal memulai seminarnya dengan mengangkat uang senilai 20 Dollar ke hadapan seluruh peserta yang hadir. Sambil memegang uang 20 Dollar keatas kemudian ia bertanya, “Siapakah diantara Anda yang menginginkan uang 20 Dollar ini?”
Terlihat tangan-tangan peserta mulai terangkat tanda setuju. Kemudian dia melanjutkan, "Saya akan memberikan 20 Dollar ini sampai salah satu dari Anda datang kepada saya, tapi pertama-tama, biarkan saya melakukan hal ini." Dia mulai meremas uang 20 Dollar itu sampai kusut. Kemudian dia bertanya, "Siapa yang masih menginginkannya?" Tangan-tangan peserta seminar masih tetap terangkat keatas.
"Yah…," jawabnya, "Bagaimana jika saya melakukan ini?" Dan ia menjatuhkannya di lantai dan mulai menggilingnya dengan sepatu. Lalu dia kembali mengangkat uang itu, “Sekarang semua kusut dan kotor.”
"Sekarang siapa yang masih menginginkannya?" Kemudian semua tangan masih tetap terangkat keatas.
Lalu pembicara ini menambahkan, “Anda semua menginginkan uang 20 Dollar tersebut karena biarpun uang ini kotor dan kusut namun tidak mengalami penurunan nilai.Nilainya tetap 20 Dollar bukan...?”

Pesan :
Banyak kali dalam hidup, kita terjatuh, kusut, dan tergilas. Tetapi tak peduli apa yang telah terjadi atau apa yang akan terjadi dalam hidup Anda, Anda tidak akan pernah kehilangan nilai Anda di mata Tuhan. Kotor atau bersih, kusut atau halus, Anda masih tetap diri Anda, dan Anda tetap memiliki nilai yang sama dimata Tuhan. 
Ia  menilai bukan pada apa yang kita lakukan ataupun siapa diri kita, tetapi oleh karena Anda sangat berharga di mata-Nya.

 Anonim

Segelas Susu


Suatu hari, ada seorang pemuda miskin berjalan berkeliling dari rumah ke rumah menjual barang dagangan untuk membiayai sekolahnya. Setelah berkeliling ke beberapa tempat, ia menjadi sangat lapar dan kehausan tetapi sayangnya ia belum memiliki cukup uang untuk membeli makanan, maka dia memutuskan untuk meminta sedikit makanan penyangga perut di rumah berikutnya. Ketika dia sampai di pintu rumah berikut ternyata dia kehilangan keberaniannya ketika seorang wanita muda membuka pintu rumah kepadanya. Dengan perasaan malu dia menahan rasa laparnya dan hanya meminta segelas air saja untuk minum.

Wanita muda tersebut segera mengetahui dari gelagatnya bahwa pemuda yang sedang membawa barang-barang jualan ini terlihat lapar. Wanita muda itu lalu membawakan untuknya susu dalam gelas penuh. Dia meminumnya perlahan, kemudian bertanya, 
"Maaf, berapa saya berhutang pada Anda?"

"Anda tidak berhutang apapun kepada saya," jawab wanita muda tersebut. "Ibu kami telah mengajarkan untuk tidak menerima bayaran bagi kebaikan orang lain."
Pemuda miskin ini lalu mengucapkan terima kasih pada wanita muda itu atas segelas susu yang diberikannya.

Bertahun-tahun kemudian diketahui bahwa wanita muda tersebut mengalami sakit keras dan dalam kondisi kritis. Para dokter setempat bingung. Mereka akhirnya mengirimnya ke kota besar, di mana mereka memanggil seorang dokter spesialis untuk mempelajari penyakit langka yang menyerang wanita muda itu. Dr Howard Kelly dipanggil untuk berkonsultasi. Ketika ia mendengar nama pasien yang datang dari kota asalnya, tiba-tiba seberkas cahaya aneh memenuhi matanya. Serentak ia bangkit mengenakan seragam dokter dan pergi menuruni aula rumah sakit menuju kamar pasien yang mengalami sakit aneh itu. Dia langsung mengenali si pasien yang terbaring sakit diatas tempat tidur dan memutuskan untuk melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan hidupnya. Sejak hari itu ia memberikan perhatian khusus untuk kasus ini.

Setelah melalui perjuangan panjang, pertempuran melawan penyakit itu dimenangkan oleh Dr. Kelly. Ia lalu meminta bagian administrasi Rumah Sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan kepadanya. Kemudian ia menuliskan sesuatu di sudut kertas tagihan itu sebelum dikirim kepada pasien.

Ketika pasien wanita itu menerima tagihan biaya perawatan Rumah Sakit ia takut untuk membukanya, karena ia yakin bahkan ia harus menghabiskan sisa hidupnya untuk membayar semua tagihan itu. Namun dia melihat sesuatu yang menarik perhatiannya pada sudut nota tagihan.
Sebuah kalimat yang membuatnya sangat terharu penuh rasa syukur.
Disudut nota tagihan itu tertulis...

"Telah dibayar penuh dengan satu gelas susu."

Ttd


Dr Howard Kelly

Air mata sukacita membanjiri matanya saat itu dan ia mulai berdoa:
"Terima kasih Tuhan, karena kasih-Mu telah tercurah melalui hati dan tangan manusia"


"Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
(Lukas 6:38)

Jadilah Yang Terbaik Dari Dirimu



Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit

Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik, yang tumbuh di tepi danau

Kalau engkau tak sanggup menjadi belukar

Jadilah rumput, tetapi rumput yang memperkuat tanggul di pinggir jalan

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya

Jadilah saja jalan kecil, tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air

Tidaklah semua menjadi kapten

Tentu harus ada awak kapalnya..

Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu

Jadilah saja dirimu..

Sebaik-baiknya dari dirimu sendiri



Douglas Malloch

Minggu, 24 Juli 2011

Rahasia Tersimpan

Dalam sebuah pertemuan penciptaan Sang Pencipta mengumpulkan semua ciptaannya kecuali manusia dan Ia bersabda, 

"Aku ingin menyembunyikan sesuatu yang paling berharga dari manusia yang akan membawa mereka mencapai puncak kejayaan mereka sampai mereka benar-benar siap untuk menerimanya."

Kemudian Sang Pencipta memberikan kesempatan pada semua yang hadir untuk memberikan pendapat mereka,

Lalu Elang berkata, "Berikan padaku, aku akan membawanya ke bulan." 

Sang Pencipta berkata, "Tidak suatu hari nanti mereka akan pergi ke sana dan menemukannya."

Kemudian Ikan Salmon berkata, "Berikan padaku, aku akan menguburnya di dasar laut."
"Tidak mereka akan pergi ke sana juga," jawab Sang Pencipta.

Kemudian Kerbau berkata, "Aku akan menguburkannya di dasar bumi."

"Mereka akan menggali ke dalam kulit bumi dan menemukannya bahkan di dalam sana," jawab Sang Pencipta.

Setelah mendengarkan semua pendapat, seorang nenek bijaksana yang tinggal di negeri manusia dan ikut diundang dalam pertemuan itu berkata dengan mata rohaninya, 

"Taruhlah itu didalam diri mereka."

Dan Sang Pencipta menjawab, "Hal ini yang akan kulakukan."


"Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya."
(Amsal 20:5)


Cerita Rakyat Indian Sioux