Dalam sebuah cerita rakyat Arab kuno dikisahkan bahwa ada seorang kafilah yang bepergian bersama seekor unta miliknya. Setelah lelah melakukan perjalanan panjang melintasi padang gurun yang panas dan gersang, di suatu senja tibalah ia pada sumber air yang cukup banyak di padang pasir. Ia lalu mendirikian sebuah tenda untuk bermalam di tempat itu, sementara unta miliknya menikmati air minum yang telah disediakannya juga disitu. Karena lelah sang kafilahpun langsung tertidur lelap dalam tendanya yang hangat. Saat ia sedang tertidur pulas di tengah malam tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara untanya yang seketika datang membangunkannya serta memohon padanya,
“Tuanku izinkalah kiranya hidungku saja berada didalam tenda hangatmu ini, sebab malam hari ini terasa dingin.” Sang kafilahpun menjawab “Baiklah jika hanya hidungmu saja.” Lalu ia melanjutkan tidurnya.
Selang beberapa menit kemudian unta miliknya kembali lagi membangunkannya dan berkata, “Tuanku izinkanlah kiranya kepalaku saja masuk kedalam tenda ini sebab diluar dingin sekali.” Sang kafilahpun kembali menjawab untanya “Baiklah masukannlah kepalamu saja kedalam tenda ini.” Lalu iapun kembali tertidur. Beberapa menit kemudian unta miliknya itu lagi-lagi mengusiknya dan berkata “Tuanku yang baik hati, izinkanlah kiranya separuh badanku saja masuk kedalam tendamu ini, aku tak tahan lagi diluar sini.” Sang kafilahpun kembali terbangun dan menjawab untanya sekali lagi, “Ya, masukkanlah setengah saja badanmu itu.” Lalu ia melanjutkan tidurnya.
Selang beberapa menit kemudian unta miliknya kembali lagi membangunkannya dan berkata, “Tuanku izinkanlah kiranya kepalaku saja masuk kedalam tenda ini sebab diluar dingin sekali.” Sang kafilahpun kembali menjawab untanya “Baiklah masukannlah kepalamu saja kedalam tenda ini.” Lalu iapun kembali tertidur. Beberapa menit kemudian unta miliknya itu lagi-lagi mengusiknya dan berkata “Tuanku yang baik hati, izinkanlah kiranya separuh badanku saja masuk kedalam tendamu ini, aku tak tahan lagi diluar sini.” Sang kafilahpun kembali terbangun dan menjawab untanya sekali lagi, “Ya, masukkanlah setengah saja badanmu itu.” Lalu ia melanjutkan tidurnya.
Tak berapa lama kemudian dengan keras dan tanpa basa basi lagi untanya lalu membangunkan tidur tuannya itu dan berkata “Hey...aku akan memasukkan semua badanku didalam tenda ini dan kau tidurlah diluar sana.!!” Kemudian unta itu lalu menendang tuannya keluar tenda dan iapun tidur di dalam tenda tuannya itu.
Renungan :
Jika kita mencoba untuk mengizinkan dosa yang awalnya kita anggap “kecil” dan “biasa-biasa saja” masuk kedalam hidup kita, maka suatu saat dosa itu akan masuk menguasai dan membinasakan seluruh kehidupan kita.
Mata Air Yang Segar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar